Semua orang Mungkin juga di antara kamu yang sudah bekerja, kamu pernah memiliki konflik yang kurang menyenangkan dengan atasan. Kamu merasa sudah menyelesaikan semua tugas dengan baik dan benar, tetapi kenapa si bos masih marah juga ya? Pada suatu saat si bos bisa menjadi orang yang sangat baik, tetapi di lain waktu beliau suka marah-marah tanpa ada sebabnya. Mungkin kamu juga sering dibuat bingung dengan perilaku atasan yang seperti itu. Sebelum kamu menjadi emosi dan nantinya malah menimbulkan konflik dengan atasan, baca dulu yuk, Ladies, beberapa tips mengatasi atasan yang agak menyebalkan di bawah ini.
Jangan menjadi emosional
Setiap atasan pasti memiliki sifat yang berbeda, sehingga pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi atasan yang menyebalkan juga bisa berbeda-beda. Dalam hal ini, cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah mengendalikan emosi kamu. Jangan menanggapi perilaku emosional dari atasan dengan amarah dan emosi negatif lainnya. Kalau kamu menanggapinya dengan amarah, maka konflik pun tidak akan bisa dihindari. Jangan sampai ketika kamu sedang emosi, kamu mengatakan sesuatu kepada atasan yang dapat membuat kamu menyesal nantinya. Dengan bersikap tenang dan tidak emosi, yakinlah bahwa kamu akan menemukan solusi yang cerdas dengan pendekatan komunikasi yang terarah.
Cari tahu mengapa atasan berbuat demikian
Suatu hari kamu dipanggil oleh atasan kamu dan beliau marah-marah, padahal kamu merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Bisa jadi kamu melakukan kesalahan kecil yang menurut kamu sepele, tetapi menurut atasan bisa menjadi masalah yang besar. Misalnya kamu terlambat menyelesaikan tugas yang diberikan, lupa kalau kamu harus menghadiri meeting dengan klien, data yang angka akurasinya kurang sempurna, dan alasan lainnya. Cobalah lakukan evaluasi terhadap pekerjaan kamu dan segera lakukan perbaikan jika ada yang tidak sesuai.
Bicara empat mata dengan atasan
Kalau kamu sering merasa atasan kamu selalu marah-marah dengan alasan yang tidak jelas, cobalah kamu buat jadwal pertemuan secara personal dengannya pada suatu waktu. Kemudian utarakanlah dengan jujur apa yang kamu rasakan atau hal apa yang mengganggu kamu selama ini. Kadang atasan juga memerlukan feedback dari bawahannya untuk bisa mengevaluasi pola kepemimpinannya selama ini. Tetapi utarakan perasaan kamu dengan kalimat yang sopan dan tidak menyinggung perasaan ya, Ladies. Dengan begitu tidak akan ada lagi kesalahpahaman antara kamu dan atasan.
Be professional
Ketika sedang berbicara dengan atasan yang sedang emosional atau ketika kamu sedang berdebat dengan atasan, pastikan bahwa pembicaraan kamu tetap profesional seperti halnya ketika kamu sedang meeting dengan klien. Perhatikan nada bicara, usahakan untuk selalu netral, dan pastikan bahwa apa yang kamu katakan selalu bisa dipertanggungjawabkan nantinya. Sebaiknya jangan mengeluhkan tentang apa yang salah atau membicarakan kesalahan manajemen.
Selalu datang lebih awal
Biasakan untuk selalu sampai di kantor lebih dulu dari atasan kamu. Hal ini tidak hanya akan membuat atasan kamu terkesan, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu adalah salah satu karyawan yang rajin. Kalau memang kamu tidak bisa datang lebih awal, pastikan kamu selalu datang tepat waktu. Kalau kamu terjebak macet di jalan, sebaiknya jangan lupa untuk mengabari atasan melalui telepon atau pesan singkat mengenai keterlambatan kamu.
Jangan menjadi emosional
Setiap atasan pasti memiliki sifat yang berbeda, sehingga pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi atasan yang menyebalkan juga bisa berbeda-beda. Dalam hal ini, cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah mengendalikan emosi kamu. Jangan menanggapi perilaku emosional dari atasan dengan amarah dan emosi negatif lainnya. Kalau kamu menanggapinya dengan amarah, maka konflik pun tidak akan bisa dihindari. Jangan sampai ketika kamu sedang emosi, kamu mengatakan sesuatu kepada atasan yang dapat membuat kamu menyesal nantinya. Dengan bersikap tenang dan tidak emosi, yakinlah bahwa kamu akan menemukan solusi yang cerdas dengan pendekatan komunikasi yang terarah.
Cari tahu mengapa atasan berbuat demikian
Suatu hari kamu dipanggil oleh atasan kamu dan beliau marah-marah, padahal kamu merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Bisa jadi kamu melakukan kesalahan kecil yang menurut kamu sepele, tetapi menurut atasan bisa menjadi masalah yang besar. Misalnya kamu terlambat menyelesaikan tugas yang diberikan, lupa kalau kamu harus menghadiri meeting dengan klien, data yang angka akurasinya kurang sempurna, dan alasan lainnya. Cobalah lakukan evaluasi terhadap pekerjaan kamu dan segera lakukan perbaikan jika ada yang tidak sesuai.
Bicara empat mata dengan atasan
Kalau kamu sering merasa atasan kamu selalu marah-marah dengan alasan yang tidak jelas, cobalah kamu buat jadwal pertemuan secara personal dengannya pada suatu waktu. Kemudian utarakanlah dengan jujur apa yang kamu rasakan atau hal apa yang mengganggu kamu selama ini. Kadang atasan juga memerlukan feedback dari bawahannya untuk bisa mengevaluasi pola kepemimpinannya selama ini. Tetapi utarakan perasaan kamu dengan kalimat yang sopan dan tidak menyinggung perasaan ya, Ladies. Dengan begitu tidak akan ada lagi kesalahpahaman antara kamu dan atasan.
Be professional
Ketika sedang berbicara dengan atasan yang sedang emosional atau ketika kamu sedang berdebat dengan atasan, pastikan bahwa pembicaraan kamu tetap profesional seperti halnya ketika kamu sedang meeting dengan klien. Perhatikan nada bicara, usahakan untuk selalu netral, dan pastikan bahwa apa yang kamu katakan selalu bisa dipertanggungjawabkan nantinya. Sebaiknya jangan mengeluhkan tentang apa yang salah atau membicarakan kesalahan manajemen.
Selalu datang lebih awal
Biasakan untuk selalu sampai di kantor lebih dulu dari atasan kamu. Hal ini tidak hanya akan membuat atasan kamu terkesan, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu adalah salah satu karyawan yang rajin. Kalau memang kamu tidak bisa datang lebih awal, pastikan kamu selalu datang tepat waktu. Kalau kamu terjebak macet di jalan, sebaiknya jangan lupa untuk mengabari atasan melalui telepon atau pesan singkat mengenai keterlambatan kamu.